Platform as a
service (PaaS)
Apa Itu Cloud Computing?
Cloud
computing jika terjemahkan secara harfiah berarti ‘komputasi awan’. Dalam hal
ini yang dimaksud adalah proses komputerisasi sebuah teknologi yang berbasis
internet. Sistem cloud computing memungkinkan penggunanya untuk menyimpan dan
mengolah data secara virtual. Pengguna juga tidak perlu menyiapkan platform
maupun infrastruktur pendukung, melainkan hanya tinggal menggunakan
platform-platform yang telah tersedia. Platform ini ada yang gratis (free for
use) maupun berbayar. Biasanya versi berbayar ini fitur-fitur yang dapat
digunakan lebih banyak dan lebih lengkap.
Sistem cloud
computing memungkinkan proses komputerisasi, menjalankan aplikasi, serta
menyimpan dan mengolah data secara virtual dengan jaringan internet yang
terhubung pada server. Semua data dan informasi yang dimiliki akan tersimpan
dalam satu server, serta dapat diakses kapanpun dan dimanapun asalkan
terkoneksi dengan jaringan internet.
Cloud
computing mengedepankan kenyamanan dan kemudahan bagi para penggunanya. Hal
lain yang terpenting adalah, pengguna juga tidak perlu menyiapkan storage
berupa harddisk eksternal dengan kapasitas besar untuk media penyimpanan
data-data, karena semua data telah tersimpan dalam storage cloud yang dapat
di adjust kapasitasnya sesuai kebutuhan. Sistem storage cloud juga
beroperasi secara online, sehingga lebih mudah dalam pengambilan data-datanya.
Sejarah Cloud Computing
Sejarah cloud
computing dimulai pada tahun1960-an, John McCarth seorang pakar komputer dari
MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti komputerisasi akan menjadi infrastruktur
publik layaknya seperti berlangganan listrik atau telepon.
Istilah awan
sendiri sebenarnya meminjam dari telepon di perusahaan telekomunikasi, yang
sampai tahun 1990 menawarkan dan mendedikasikan diri, terutama pada sirkuit
data PTP, lalu menawarkan VPN dengan kualitas yang sebanding, tetapi dengan
harga yang sebanding
Kemudian pada
akhir tahun 1990-an, lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang
ditandai munculnya perusahaan pengolah data center.
Selanjutnya
pada tahun1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, melahirkan wacana “Network
Computing” pasca penetrasi Microsoft Windows 95 yang merajai pasar software
dunia pada saat itu.
Ide itu
menyebutkan bahwa PC tidak perlu dibenamkan software yang membuat berat kinerja
dan cukup diganti sebuah terminal utama berupa server
Pada awal
tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice President Oracle melansir aplikasi CRM
berbentuk “software as a service” bernama Salesforce.com sebagai penanda
lahirnya cloud computing.
Tahun 2005,
situs online shopping Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute
Cloud), diikuti Google dengan Google App Engine, dan IBM yang melansir Blue
Cloud Initiative
Platform
as a service
Platform as a service (PaaS) adalah kategori layanan komputasi
awan yang menyediakan platform yang memungkinkan pelanggan untuk mengembangkan,
menjalankan, dan mengelola aplikasi tanpa kompleksitas membangun dan memelihara
infrastruktur yang biasanya terkait dengan pengembangan dan peluncuran
aplikasi. PaaS dapat disampaikan dalam dua cara:
- sebagai publik layanan cloud
dari penyedia, di mana konsumen kontrol penyebaran perangkat lunak dengan
sedikit pilihan konfigurasi, dan provider yang menyediakan jaringan,
server, penyimpanan, OS, 'middleware' (yaitu; java runtime, .net runtime,
integrasi, dll.), database dan layanan lainnya untuk menjadi tuan rumah
konsumen aplikasi;
- atau sebagai layanan pribadi (perangkat
lunak atau alat) di dalam firewall, atau sebagai perangkat lunak yang
digunakan pada public infrastructure as a service
Karakteristik PaaS
PaaS sendiri memiliki banyak
karakteristik tersendiri dari pada layanan cloud lainnya, Berikut ciri-ciri
Saas :
v PaaS Menawarkan Development Enviroment
Berbasis Browser, Hal ini memungkinakan pengembangan untuk membuat database dan
mengedit kode Aplikasi baik melalui Application Programming Interface atau Tool
Point-And-Click.
v PaaS menyediakan sevices Interface ,
Keamanan, dan Aplikasi.
v PaaS Menyediakan alat Built-in untuk
menentukan alur kerja, proses persetujuan, dan peraturan bisnis.
v Sangat mudah untuk mengintegrasikan
PaaS dengan aplikasi lain pada Platform yang sama
v PaaS juga menyediakan layanan web
interface yang memungkinkan kita untuk menhubungkan apliasi di luat platform.
Layanan
Utama PaaS
v Berupa Desain Aplikasi
v Development
v Prosess
Testing dan Deployment
v Hosting
Layanan
Tambahan PaaS
v Bisa Berupa Kolaborasi Tim
v Integrasi
Layanan Web
v Integrasi
Database
v Storage
v Pemberian
Versi Aplikasi
Keuntungan
PaaS
Ketika kamu menggunakan layanan
model Paas, Maka kamu dapat membuat aplikasi sendiri dengan banyak fitur yang
sudah tersedia. Fitur-fitur tersebut seperti keamanan platform, OS, sistem
database, web server, dan framework aplikasi. Jadi kamu bisa lebih fokus pada
pengembangan aplikasi.
Selain itu,
Kita juga bisa mendapat keuntungan Paas seperti berikut:
v Pengembangan dan penyebaran aplikasi yang
sederhana dan hemat biaya
v Dapat diukur
v Proses Develop dapat menyesuaikan aplikasi
tanpa kesulitan mempertahankan perangkat lunak
v Pengurangan signifikan dalam jumlah pengkodean
yang dibutuhkan
v Migrasi lebih mudah ke model hybrid
Kerugian
PaaS
Beberapa masalah yang bisa kita
temukan saat menggunakan Paas yaitu masalah keamanan, Fitur keamanan yang
disediakan oleh penyedia layanan PaaS adalah keamanan platform, Hal tersebut
berarti keamanan ditujukan kepada platform bukan keamanan aplikasi kita.
Sehingga kamu harus tetap memperhitungkan resiko keamanan dari aplikasi kita
sendiri.
Kapan Menggunakan PaaS
Ketika kita ingin merampingkan
alur kerja ketika beberapa developer mengerjakan proyek pengembangan yang sama
maka PaaS solusinya. PaaS sangat bermanfaat jika ketika harus membuat aplikasi
khusus. Layanan cloud ini juga dapat sangat mengurangi biaya dan dapat
menyederhanakan beberapa tantangan yang muncul jika kamu dapat dengan cepat
mengembangkan atau menggunakan aplikasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar